
- Tolkha Amaruddin Jabat Plh Sekda Kabupaten Purworejo, Gantikan R Achmad Kurniawan Kadir
- Bulan Dana PMI 2025, Purworejo Targetkan Rp1,2 Miliar untuk Peningkatan Layanan dan Kegiatan Sosial Kemanusiaan
- Gerakan Cegah Stunting Terintegrasi CKG Sekolah/Madrasah Kabupaten Purworejo Tahun 2025 Resmi Digalakkan
- Resmikan Klinik DRW Estetika, Bupati Purworejo Dorong Layanan Kesehatan Kulit Modern yang Aman
- Dorong Penguatan Penanganan Kemiskinan dan Kesejahteraan Keluarga, Pemkab Purworejo Salurkan Rp4 Miliar Bantuan Sosial
- Turnamen Open Bola Voli Plastik Piala Wakil Bupati Purworejo Cup 2025 Berlangung Seru dan Meriah
- FGD Manajemen Risiko Strategis 2025 - 2029
- Rapat Koordinasi terkait Pensertipikatan Tanah Negara (GG) guna Pendirian Gedung SMA/SMK di Desa Brunosari Kecamatan Bruno
- Wiyoto Harjono ST Resmi Menjabat Dewas PDAM Tirta Perwitasari Periode 2025-2029
- Festival Literasi Purworejo 2025: Menggerakkan Budaya Membaca Menuju Indonesia Emas 2045
Bupati Minta Warga Mudalrejo Lestarikan Tradisi Guyang Jaran
Berita Terkait
- Sedekah Laut Desa Kertojayan Dipadati Ribuan Masyarakat 0
- Hadiri Smandafest 2024, Bupati Tanam Pohon Manggis0
- Bupati Serahkan Bantuan Keuangan Parpol Senilai Rp 616,5 Juta0
- Harganas ke-31, Bupati Tekankan Keluarga Pondasi Utama Indonesia Emas0
- Pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)0
- Forum Group Discusson (FGD) Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui Pokja dan Forum PKP 0
- Tinjauan lapangan usulan perbaikan jalan poros Kelurahan Bayem0
- Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Purworejo periode 2023 – 2026 0
- Bupati Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ahli Waris Kades Puspo 0
- Bupati Buka Purworejo Fair 20240
Berita Populer
- Survey Kepuasan Pelanggan
- Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Jabatan Fungsional TBP dan TPL di lingkungan Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta
- Tinjauan Lapangan Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah (IPPT) Rumah Tinggal
- Rakor Penyusunan LARAP dan UKL/UPL
- Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan TA. 2019 dan Persiapan Kegiatan TA. 2020
- Desk Pembuatan Proposal Awal RTLH 2020
- Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan Keuangan
- Usulan Calon Peserta Lokasi (CPCL) SHAT Lintas Sektor Tahun Anggaran 2021
- Sosialisai BSPS 2020 dan Verifikasi Lapangan
- Sosialisasi Vaksinasi Covid 19 di Kab Purworejo.

Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH didampingi Kabag Prokopim Anas Naryadi SH MM menghadiri acara Merti Desa Guyang Jaran di Dusun Kalongan, Desa Mudalrejo, Kecamatan Loano, Rabu malam (24/07/2024). Pada kesempatan ini Bupati menyapa crew kesenian dan anak-anak yang sedang menyaksikan Seni Kuda Incling "Turonggo Joyo".
Dalam sambutannya Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menyampaikan perasaan bangganya dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini. Menurutnya Guyang Jaran dapat menunjukkan kepada generasi muda pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah.
"Guyang Jaran merupakan salah satu warisan budaya yang sangat berharga. Kegiatan ini bukan hanya sekadar sesuatu tradisi yang turun temurun, tetapi juga merupakan sarana untuk mempererat tali silaturahmi, memperkokoh persatuan, serta melestarikan kebudayaan lokal yang kita cintai," katanya.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan tradisi Guyang Jaran dapat menjadi wahana daya tarik wisata unggulan, apabila dikelola dengan baik dan profesional. Guyang Jaran adalah salah satu bentuk kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan, karena menjadi identitas dan jati diri kita.
"Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melestarikan dan mengembangkan tradisi dan kebudayaan yang ada, agar tidak punah tergerus zaman," ujarnya.
Sementara itu ketua panitia kegiatan, Haryono, mengaku bangga Bupati Purworejo hadir secara pribadi. Selain sebagai bentuk penghargaan juga sebagai bentuk motivasi untuk masyarakat. Menurutnya itu menjadi sangat penting.
"Generasi muda mempunyai spirit untuk terus menjaga dan melestarikan budaya. Sekaligus membuka peluang untuk potensi wisata yang saat ini sudah sangat relevan," ujarnya.
Annisa, salah satu warga masyarakat desa sekitar yang melihat tradisi Guyang Jaran mengungkapkan bahwa dirinya selalu menunggu momen tersebut.
"Bulan-bulan suro atau Muharram memang kami tunggu, karena banyak sekali kegiatan budaya. Selain memang sudah jadi tradisi, ini menjadi wahana hiburan yang gratis," ucapnya.