Nilai-Nilai Budaya dan Spiritualitas Lokal Diharapkan Mampu Memperkuat Semangat Persatuan

By Admin 23 Jul 2025, 14:13:22 WIB Kegiatan
Nilai-Nilai Budaya dan Spiritualitas Lokal Diharapkan Mampu Memperkuat Semangat Persatuan

Dalam rangka memperingati Tanggap Warsa, Paguyuban Setiabudi Perjanjian 45 dan Direktorat Bina Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (BKMA) menyelenggarakan sarasehan, ruwatan dan pagelaran wayang kulit di Gedung PGRI Kabupaten Purworejo, Selasa malam (22/07/2025).

 

Kegiatan ini menjadi wujud nyata pelestarian budaya serta ruang spiritual untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan spiritualitas lokal. Acara dihadiri langsung oleh Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, tokoh adat, serta masyarakat umum.

 

Dalam sambutannya, Bupati Purworejo menyampaikan bahwa tidak hanya sebagai bentuk peringatan ulang tahun, tetapi momentum untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan, spiritual, dan kebudayaan yang menjadi fondasi kuat berdirinya paguyuban.

 

“Tanggap warsa adalah momen refleksi untuk mengenang perjuangan, merayakan pencapaian, dan menentukan arah langkah paguyuban ke depan. Semoga setiap perjalanan yang ditempuh membawa berkah bagi paguyuban dan masyarakat Kabupaten Purworejo,” ujarnya.

 

Menurutnya, sarasehan menjadi ruang dialog bersama yang memperkuat semangat persatuan antara masyarakat dan pemerintah. Sementara prosesi ruwatan menjadi simbol pembersihan batin serta permohonan keselamatan dan perlindungan.

 

Bupati berharap, keluarga besar Paguyuban Setiabudi Perjanjian 45 semakin solid serta dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

“Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pengurus dan anggota Paguyuban Setiabudi Perjanjian 45 atas dedikasi dan kontribusinya. Semoga acara ini membawa manfaat, energi positif, dan memperkuat semangat gotong royong demi Purworejo yang lebih baik,” tutupnya.

 

Acara dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit dengan lakon “Petruk Nagih Janji” yang penuh nilai moral dan kearifan lokal sebagai bentuk pelestarian budaya nusantara.

 

Sumber: Prokopim




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment