Kerukunan Antar Umat Beragama Menjadi Program Penting dalam Pembangunan Daerah

By Admin 10 Jul 2025, 08:20:27 WIB Kegiatan
Kerukunan Antar Umat Beragama Menjadi Program Penting dalam Pembangunan Daerah

Menjaga kerukunan antar umat beragama dan penghayat kepercayaan menjadi bagian penting dari komitmen membangun masyarakat yang inklusif, damai, dan harmonis. Penekanan itu, disampaikan oleh Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH saat menghadiri kegiatan Dialog Kerukunan Beragama dan Penghayat Kepercayaan yang sekaligus juga meluncurkan Proyek Perubahan Kawal Pemda (Kajian dan Wawasan Literasi untuk Pencegahan Radikalisme dalam Kebijakan Daerah) di Rumah Makan Ayam Bakar Bambu Kuning (ABK) Purworejo, Rabu (9/7/2025).

 

Bupati mengatakan, dialog kerukunan menjadi ruang bersama untuk mempererat simpul persaudaraan, menguatkan pemahaman lintas iman dan keyakinan dan meneguhkan semangat gotong royong. Disampaikannya, Kabupaten Purworejo senantiasa menjunjung tinggi semangat kebhinekaan dalam bingkai nilai religius dan kearifan lokal.

 

"Hal ini sejalan dengan visi pembangunan daerah tahun 2025–2029, yaitu Purworejo Berseri — Berdaya Saing, Sejahtera, Religius, dan Inovatif," jelas Bupati.

 

Bupati juga mendukung penuh peluncuran proyek perubahan "Kawal Pemda" sebagai langkah inovatif untuk mendorong penguatan literasi ideologi, kebangsaan, serta ketahanan sosial melalui pendekatan kebijakan yang inklusif dan kolaboratif. Ia mengajak masyarakat ikut ambil bagian mengawal keberagaman, menjaga ideologi Pancasila, dan memperkuat ketahanan sosial.

 

"Jadikan keberagaman sebagai kekuatan, dan toleransi sebagai fondasi kebersamaan. Mari kita bangun Purworejo yang harmonis, bersatu, berseri menuju masa depan yang cerah," pungkasnya.

 

Sementara itu Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Triwahyuni Wulansari AP MAP yang menginisiasi Kawal Pemda menjelaskan bahwa proyek tersebut sangat strategis karena menjadi bagian dari upaya sistemik untuk menyaring kebijakan daerah, dari potensi masuknya ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.

 

"Literasi yang baik akan membentuk kesadaran kolektif, memperkuat ketahanan masyarakat, dan memperkokoh identitas kebangsaan," pungkasnya.

 

Sumber: Prokopim




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment